Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

Hantu Iseng

 Di malam kelabu Bulan terpancar sinarnya Terangnya menyinari asrama Aku terbangun ditengah malam Ku lihat langit tampak indah bulan purnama Suara suara aneh mulai terdengar Badanku mulai bergetar Aku takut Pikiranku kalut  Aku takut Badanku menciut Aku takut Bibirku mengerut Kembali aku berbaring Di tengah kasur berkelambu Yang terbentang di bawah lampu lampu Sejak saat itu aku tidak lagi sendiri Minimal 5 orang menemani Aku takut Nyaliku ciut

Kucing Jadi-jadian

 Dalam keramaian terasa hening Senyap tanpa sepatah kata Terasa gelap ditengah terang benderang Ketakutan dibungkus dengan arogansi Pandai berdialog tanpa aksi Badannya terlihat sudah tua Tapi hati dan pikirannya masih belita Merasa raja di tengah junjungannya Rendah dan hina di kalangan usianya Pujian dan validasi sumber keangkuhannya Kritikan dan Nasehat sumber amarahnya Cermin sendiri terlihat baik Cermin yang lain terlihat kusam dan retak  Berdiri tegak ditengah bayang-bayang ilusi Realitanya rapuh tak berdikari Seakan tak bisa hidup tanpa topeng dan drama Seharinya-harinya penuh acting dan sinema Aku sampai bertanya-tanya Kenapa tak ikut sinetron indosiar aja ya ?

Mahkota Yang Hilang

  Bedon, nama julukannya. Nama aslinya adalah doni. bedon adalah seorang santri yang mondok di salah satu pesantren yang ada di jawa timur. bedon terrmasuk satu-satunya santri yang hafal alqur’an 30 juz di pondoknya. Dia mulai menghafal alqur’an waktu kelas 2 SMP dan menyelesaikan hafalannya ketika dia sudah kelas 2 SMA. bedon termasuk santri yang cukup terkenal dipondok baik dikalangan santri putra maupun putri bahkan semua pengasuh dan kyai juga mengenalnya karena bedon adalah santri pertama yang menyelesaikan hafalannya sebanyak 30 juz dipondok tersebut dan dia juga termasuk santri yang berprestasi diantara santri-santri yang lain.   “Don !” kata seorang temannya yang bernama sandi sambil menepuk pundak bedon dari belakang. seketika bedon kaget sembari menghela napas “ astaghfirullah” ucap bedon dengan perasaan takut karena saat itu waktu menunjukkan pukul 03 malam.   “kamu lagi nulis apa don malam malam begini ?“ sandi bertanya penasaran. “ah, kamu mau tau...